Pilkada Bulukumba di antara WAG, kopi dan kelakar
Kedaikopilitera.com – Jika Aristoteles hidup di zaman sekarang, mungkin dia tidak akan mengajar filsafat di Agora, melainkan menjadi admin grup WhatsApp yang penuh meme dan tautan. Pilkada Bulukumba 2024 akan…
Kolaborasi Dihyah PROject, 4iBlues dan Kedai Kopi Litera dalam kampanye akses tempat baca buku: ‘Kan Ada Kamu yang Manis’
Hujan di bulan Juli 2024, musik Indonesia disapa oleh sebuah lagu yang easy listening, riang, catchy, mengusung misi kampanye akses tempat baca buku. Lagu “Kan Ada Kamu yang Manis” yang…
Sepak bola dalam secangkir kopi: Seberapa ‘nendang’ andalanmu di EURO 2024?
KedaiKopiLitera.Com – Pagi belum sepenuhnya terbangun, namun aroma kopi sudah lebih dulu mengisi udara. Seperti pesepak bola yang bersemangat menendang bola di lapangan, butir-butir kopi berloncatan riang di dalam cangkir,…
Pada tegukan keberapa kita benar-benar memahami secangkir kopi?
Di balik selubung fajar, di mana langit masih bermain dengan sisa-sisa mimpi, terbangunlah aroma kopi—sebuah syair cair yang mengalun dari sudut-sudut ladang hingga ke cangkir-cangkir di desa dan kota. Di…
Bayangkan sesekali ngopi di Erasmus University dan bangga menatap ijazah Bung Hatta yang dipajang
Kedaikopilitera.com – Saat ngopi pagi di rumah, tetiba saya membayangkan, bagaimana jika saya beruntung ngopi pagi di Rotterdam. Udara yang dingin, lembut seperti desah daun yang jatuh di musim gugur.…
Kopi tumpah: Arsenal bikin Real Madrid kehilangan rasa!
Kedaikopilitera.com – Real Madrid, dalam epos sepak bolanya, adalah espresso kental yang diseduh dari biji terbaik La Fábrica: tajam, padat, dan memabukkan lawan hanya dengan aroma kejayaannya. Seperti kisah Don…
Secangkir kekalahan: Antara euforia yang terlalu dini dan kopi yang belum matang
Kedaikopilitera.com – Timnas Indonesia U-17 kalah telak dari Korea Utara U-17 di perempatfinal Piala Asia U-17. Skornya? 0-6. Bukan skor main bola di game FIFA yang bisa di-restart kalau kalah,…
Kurang ngopi-nya Mikel Arteta dan konsistensi semu Arsenal
Kedaikopilitera.com – Musim demi musim, Arsenal tampil seperti pahlawan dalam babak pembuka sebuah drama besar: gagah di awal, ragu-ragu di tengah, dan jatuh menjelang akhir. Sejak ditangani Mikel Arteta pada…
Secangkir kopi, secuil harap, dan kritik untuk Garuda Muda
Kedaikopilitera.com – Malam ini, di antara denting jam dan seduhan kopi yang mulai mendingin, kita kembali menaruh harap pada generasi muda Indonesia. Skuad Timnas Indonesia U-17 akan menghadapi Korea Utara…
Ketika ajakan ngopi datang dari Lisa Mariana
Kedaikopilitera.com – Di sebuah sudut Jakarta, sebuah surat melayang. Bukan puisi rindu, bukan doa yang berbisik, melainkan somasi—kata yang dingin, berbalut hukum. Lisa Mariana, melalui kuasa hukumnya, mengundang Ridwan Kamil,…
Secangkir kopi di tepi swalayan: Ketika neoliberalisme menghampiri Bulukumpa
Kedaikopilitera.com – Pagi belum benar-benar datang ketika lampu swalayan modern di jantung Kecamatan Bulukumpa sudah menyala terang. Pintu geser otomatisnya terbuka dengan suara lembut, menyambut pelanggan pertama. Sementara di seberangnya,…
Pasar tradisional vs toko online: Ketika segelas kopi tak lagi hangat
Kedaikopilitera.com – Bayangkan segelas kopi di pagi hari. Awalnya hangat, aromanya menggoda, tapi dibiarkan terlalu lama, ia jadi dingin, kehilangan pesona. Begitulah nasib pasar tradisional saat ini. Maraknya toko online…
Kopi dalam seduhan pahit ekonomi global
Kedaikopilitera.com – Kopi, menurut filsuf warung yang selalu minta rokok gratisan, adalah makhluk penutup luka: hitam, pahit, dan pura-pura kuat meski cangkirnya retak. Pagi ini, saya menatap secangkir kopi di…
Trump lupa ngopi sebelum mengeluarkan kebijakan tarif impor AS
Kedaikopilitera.com – Pagi ini, cangkir kopi di meja kayu tua berbau tanah dan asap, uapnya melayang seperti kabut tipis di pasar pagi. Di luar, dunia berderit pelan, seolah tetes terakhir…