Kopi, barangkali dalam sekali waktu, adalah pelukis malam yang menyapukan bayangan di kanvas fajar. Dalam setiap tetesnya, ada kisah tentang perjuangan melawan kantuk, tentang percakapan hangat di tengah dinginnya pagi, dan tentang kekuatan yang menyelinap diam-diam ke dalam setiap hati yang merindukan semangat.

Setiap cangkir kopi mungkin saja sering menjelma menjadi sebuah prolog dari hari yang setiap seruputannya membawa kita lebih dekat ke momen-momen kebahagiaan kecil yang sering terlewatkan. Dan di sana tak ada epilog memuaskan. Tak heran, buku “Coffee Culture: Local Experiences, Global Connections” oleh Catherine M. Tucker – mengeksplorasi bagaimana kopi mempengaruhi budaya dan masyarakat di berbagai belahan dunia. Tucker menjelaskan bahwa kopi adalah bagian integral dari banyak tradisi dan kebiasaan sosial di seluruh dunia.

Seperti seorang penyair yang mengukir kata-kata, kopi terkadang juga mengenal genre absurd dan surealis. Mungkin tak ada hari yang benar-benar sempurna bagi manusia namun kopi punya sesuatu yang membuatnya lebih terasa. Bacalah buku “God in a Cup: The Obsessive Quest for the Perfect Coffee” oleh Michaele Weissman. Di dalamnya ada kisah para pengusaha kopi yang berusaha menemukan dan menciptakan kopi terbaik di dunia. Weissman menyajikan pandangan menarik tentang para pionir kopi yang mencari kesempurnaan dalam setiap cangkir.

Kemampuan kopi untuk memberikan energi tambahan adalah sebuah fakta bagi penikmatnya. Kita bisa menangkap hal itu setelah membaca “The World Atlas of Coffee: From Beans to Brewing – Coffees Explored, Explained and Enjoyed” oleh James Hoffmann. Buku ini memberikan wawasan mendalam tentang kopi dari berbagai sudut pandang, mulai dari pertanian hingga penyajian. Hoffmann mengajak pembaca untuk menjelajahi dunia kopi, dari biji hingga cangkir.

Tak peduli bagaimana cara Anda menyeduh kopi atau cara Anda menikmati kopi – harus ke kedai kopi atau hanya beli sasetan – Buku “Coffee Obsession” oleh DK bisa saja tak bisa memengaruhi Anda. Buku itu berisi panduan lengkap tentang berbagai jenis kopi, cara menyeduh, dan budaya kopi di berbagai negara. Buku ini menawarkan wawasan tentang teknik menyeduh yang berbeda dan bagaimana budaya kopi berkembang di seluruh dunia.

Dari berbagai perihal dan perspektif itulah, sehingga kopi juga sering menjadi inspirasi untuk kalimat-kalimat lucu yang bisa membuat kita tertawa. Berikut ini adalah 40 kalimat quotes kopi yang paling lucu, yang mendukung keunikan dan kekuatan kopi dalam budaya populer. Setidaknya, 40 quotes kopi berikut ini adalah bagian dari Literaisme, kalimat-kalimat yang pernah digodok pengelola Kedai Kopi Litera saat kurang kerjaan.

“Kopi adalah cara kita mengatakan bahwa hidup itu harus diroasting dulu dengan bagus.”
“Kopi: minuman yang bisa membuatmu berbicara dalam bahasa kode, kebetulan saya memang programmer.”
“Kopi adalah alasan aku bisa berbicara dengan manusia di pagi hari.”
“Kopi adalah jeda terbaik di tengah kesibukan namun bagiku kopi hanya untuk membuatku terlihat sibuk.”
“Kopi adalah bagian penting dari rutinitasku, karena dengan kopi aku punya alasan menghindar dari kejenuhan kerja”
“Kopi adalah satu-satunya yang bisa aku andalkan di pagi hari, karena biasanya aku terlambat beli kue.”
“Kopi adalah bensin yang aku butuhkan untuk bergerak karena aku hanya nebeng di mobil teman, dan aku selalu bawa kopi untuknya”
“Jika kopi adalah dosa, biarkan aku jadi pendosa.”
“Kopi adalah alasan aku tidak menjadi zombie setiap pagi.”
“Kopi adalah teman yang selalu ada di saat aku butuhkan, karena aku tidak pintar bergaul.”
“Kopi adalah motivasi terbesar untuk keluar dari tempat tidur.”

“Kopi: Minuman yang menyatukan pecinta rasa pahit dan manis dalam satu cangkir, dan aku tahu mereka hanya sok cinta kopi karena kadang minta dicampur susu”
“Tanpa kopi, aku hanya manusia biasa. Dengan kopi, aku adalah manusia luar biasa. Memang luar biasa karena tak ada filosofi pada minuman lainnya.”
“Aku tidak butuh terapi, aku hanya butuh kopi. Aku tak akan mengatakan hal itu jika sakit.”
“Kopi: karena tidur itu untuk amatir.”
“Jika kamu adalah kopi, aku akan jadi air panas yang mendidih untukmu.”
“Pagi tanpa kopi adalah pagi yang hilang. Hal yang sebenarnya adalah aku sering kesiangan.”
“Kopi adalah jawaban. Siapa peduli apa pertanyaannya?”
“Hari yang buruk bisa diperbaiki dengan secangkir kopi. Ya, betul sekali, setidaknya bisa menyamarkan resah.”
“Hidup itu singkat. Minum kopi dulu.”
“Kopi tidak bisa menyelesaikan semua masalah, tapi itu awal yang bagus.”
“Aku jatuh cinta dengan kopi. Dan kopi juga setia padaku setiap pagi.”
“Kopi adalah satu-satunya pelukan yang aku butuhkan di pagi hari.”
“Jika kopi adalah mata uang, aku pasti jadi miliarder.”
“Kopi hitam, hariku pun cerah. Aku memang tak suka gula dan susu.”
“Kopi: karena dewasa itu melelahkan.”
“Kopi: hubungan serius yang tidak pernah mengecewakan.”
“Kopi tidak pernah menanyakan kabar, tapi selalu membuatku merasa lebih baik.”
“Jika hidup memberi kamu lemon, tukarkan dengan kopi.”
“Kopi adalah pelarian terbaik dari kenyataan, ah jika itu benar maka aku sudah berhenti stress.”
“Kopi: karena alarm tidak cukup untuk membuatku bangun.”
“Lebih baik terlambat dengan kopi, daripada tepat waktu tanpa kopi.”
“Kopi adalah sahabat terbaik dalam segala situasi, termasuk saat salah tingkah”
“Kopi tidak butuh izin untuk membuatmu bahagia.”
“Lebih banyak kopi, lebih sedikit drama.”
“Kopi: karena kadang air tidak cukup kuat.”
“Kopi adalah jawabanku untuk semuanya, terkecuali buat peminum teh.”
“Kopi adalah energi dalam bentuk cair, dan itu yakini sampai aku tahu bahwa kopi aslinya bebijian pada awalnya”
“Aku tidak membutuhkan seseorang untuk menyempurnakanku, aku hanya butuh kopi.”
“Kopi adalah seni, dan aku adalah penikmatnya, itu kukatakan saat aku sok nyeni”

Dari sekian banyak quotes kopi yang bertebaran di berbagai penjuru dunia, dinding kedai kopi, dan bahkan kamar, Anda bisa mengambil kesimpulan bahwa tak ada kopi yang tak enak, seburuk apa pun kualitasnya. Bacalah buku “Uncommon Grounds: The History of Coffee and How It Transformed Our World” oleh Mark Pendergrast, yang menuliskan sejarah kopi dari masa lalu hingga sekarang dan pengaruhnya yang luas. Pendergrast menggali dalam sejarah yang kaya dan menarik dari kopi, menjelaskan bagaimana minuman ini mempengaruhi ekonomi dan politik global.

Dengan referensi dari berbagai literatur kopi itu pula, kita dapat lebih memahami betapa besarnya peran kopi dalam kehidupan sehari-hari dan budaya populer, serta mengapa kopi sering menjadi inspirasi bagi banyak orang untuk menciptakan kalimat-kalimat lucu dan penuh makna. Selamat menikmati kopi Anda dan jangan lupa bahwa “kopi bukan pasangan yang bernyawa!”

By Alfian Nawawi

Owner Kedai Kopi Litera

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *